Pages

Sunday 30 September 2012

Daftar Tanda Kepangkatan TNI

Daftar Tanda  Kepangkatan TNI. Tanda kepangkatan TNI adalah tanda kepangkatan yang ada di jajaran TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara mulai dari tingkat yang tertinggi (Perwira), Bintara, hingga yang terendah (Tamtama). Sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1973, tanda kepangkatan untuk ketiga angkatan (TNI-AD, TNI-AU, dan TNI-AL).  Warna dasar pangkat Tamtama adalah merah (TNI-AD & AU), biru (TNI-AL termasuk Korps Marinir) dan warna dasar pangkat Bintara adalah kuning. Untuk Korps Marinir nama pangkat mengikuti nama pangkat TNI Angkatan Darat, tetapi tanda pangkat tetap mengikuti tanda pangkat TNI Angkatan Laut. Berikut daftar tanda pangkat Tentara Nasional Indonesia.

Pangkat Angkatan Darat  Angkatan Laut  Angkatan Udara  Lambang Pangkat 
Perwira Jenderal Besar Laksamana Besar Marsekal Besar

Perwira Tinggi  Jenderal Laksamana Marsekal


Letnan Jenderal Laksamana Madya Marsekal Madya


Mayor Jenderal Laksamana Muda Marsekal Muda


Brigadir Jenderal Laksamana Pertama Marsekal Pertama

Perwira Menengah  Kolonel Kolonel Kolonel


Letnan Kolonel Letnan Kolonel Letnan Kolonel


Mayor Mayot Mayor

Perwira Pertama Kapten Kapten Kapten


Letnan Satu Letnan Satu Letnan Satu


Letnan Dua Letnan Dua Letnan Dua

Bintara Tinggi Pembantu Letnan Satu Pembantu Letnan Satu Pembantu Letnan Satu


Pembantu Letnan Dua Pembantu Letnan Dua Pembantu Letnan Dua

Bintara Sersan Mayor Sersan Mayor Sersan Mayor


Sersan Kepala Sersan Kepala Sersan Kepala


Sersan Satu Sersan Satu Sersan Satu


Sersan Dua Sersan Dua Sersan Dua

Tamtama Kepala Kopral Kepala Kopral Kepala Kopral Kepala


Kopral Satu Kopral Satu Kopral Satu


Kopral Dua Kopral Dua Kopral Dua

Tamtama Prajurit Kepala Prajurit Kepala Prajurit Kepala


Prajurit Satu Prajurit Satu Prajurit Satu


Prajurit Dua Prajurit Dua Prajurit Dua

Ditulis oleh:ghany maulana
Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

Daftar Plat Kendaraan di Indonesia

Daftar Plat Kendaraan di Indonesia. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), atau sering kali disebut plat nomor atau nomor polisi (nopol), adalah plat aluminium tanda kendaraan bermotor di Indonesia yang telah didaftarkan pada Kantor Bersama Samsat. Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 5 Tahun 2012. Berikut ini daftar plat kendaraan di Indonesia.
Sumatera
  • BL = Aceh Kota Banda Aceh (A, J), Kabupaten Aceh Besar (L, B), Kabupaten Pidie (P), Kabupaten Pidie Jaya (O), Kabupaten Aceh Barat (E), Kabupaten Aceh Jaya (C), Kabupaten Nagan Raya (V), Kabupaten Aceh Barat Daya (W), kabupaten Aceh Tengah (G), kabupaten Bener Meriah (Y), Kabupaten Bireuen (Z), Kabupaten Aceh Utara (K, Q), Kota Lhokseumawe (N), Kota Sabang (M), Kabupaten Aceh Selatan (T), Kota Subulussalam (I), Kota Langsa (D), Kabupaten Aceh Timur (F), Kabupaten Gayo Lues (H), Kabupaten Aceh Singkil (R), Kabupaten Aceh Tamiang (U) Kabupaten Aceh Tenggara (X), Kabupaten Simeulue (S)
  • BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
  • BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
  • BA = Sumatera Barat Kota Padang (A, B, R), Kota Pariaman (F), Kota Payakumbuh (M), Kota Padang Panjang (N), Kabupaten 50 Kota (C, X), Kabupaten Pesisir Selatan (G) Dan Lain Lain
  • BM = Riau
  • BP = Kepulauan Riau
  • BG = Sumatera Selatan
  • BN = Kepulauan Bangka Belitung
  • BE = Lampung: Kota Bandar Lampung (A, B, C, dan Y), Kota Metro (F), Kabupaten Lampung Selatan (D dan E), Kabupaten Pesawaran (R), Kabupaten Tanggamus (V), Kabupaten Pringsewu (U), Kabupaten Lampung Tengah (G dan H), Kabupaten Lampung Timur (N dan P), Kabupaten Lampung Utara (J dan K), Kabupaten Way Kanan (W), Kabupaten Tulang Bawang (S dan T), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Q), Kabupaten Mesuji (L), Kabupaten Lampung Barat (M)
  • BD = Bengkulu
  • BH = Jambi
Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
  • A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
  • B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok
  • D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
  • E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten Cirebon (E - H*/I*/K*/L*/M*/N*), Kota Cirebon (E - A*/B*/D*/E*/F*), Kabupaten Indramayu (E - P*), Kabupaten Majalengka (E - U*/V*), Kabupaten Kuningan (E - Y*/Z*)
  • F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor (F - A-R), Kabupaten Cianjur (F - W-Y), Kabupaten Sukabumi (F - U/V), Kota Sukabumi (F - S/T)
  • T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
  • Z = Kabupaten Garut (D - F), Kabupaten/Kota Tasikmalaya (Z - H), Kabupaten Sumedang (A - C), Kabupaten Ciamis (Z - T/W), Kota Banjar (Z-Y*)[8]
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
  • G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A), Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes (G - G), Kabupaten Batang (G - C), Kabupaten Pemalang (G - D/M/W)
  • H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten(H - C/L/V)/Kota Semarang (H - A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga(H - B/K) , Kabupaten Kendal (H - D/M), [[Kabupaten Demak](H - E)]
  • K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K - A/S/H), Kabupaten Kudus (K - B/K/T), Kabupaten Jepara (K - C/V/L/G), Kabupaten Rembang (K - D/M), Kabupaten Blora (K - E/N), Kabupaten Grobogan (K - F/P), Kecamatan Cepu (K - N/Y)
  • R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (R - A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (R - B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (R - C/L/V), Kabupaten Banjarnegara (R - D/M)
  • AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (AA - B) /Kota Magelang (AA - A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (AA - C/L/V), Kabupaten Kebumen (AA - D/M/W), Kabupaten Temanggung (AA - E/N), Kabupaten Wonosobo (AA - F/P/Z)
  • AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
  • AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD - A/H/S/U), Kabupaten Sukoharjo (AD - B/K/O/T), Kabupaten Boyolali (AD - D/M/W), Kabupaten Sragen (AD - E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (AD - F/P/Z), Kabupaten Wonogiri (AD - G/R/I), Kabupaten Klaten (AD - C/J/L/Q/V)
contoh : AD1234CB AD1234CK AD1234CT merupakan TNKB dari Kabupaten Sukoharjo.

Jawa Timur
  • L = Kota Surabaya (kode nomor polisi L adalah satu-satunya kode nomor polisi yang hanya dimiliki oleh satu daerah setingkat kota/kab)
  • M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
  • N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J)/Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N,)/Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U)/Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
  • P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
  • S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro (A-F), Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban (G-H), Kabupaten Lamongan (J-L), Kabupaten Jombang (V-Z)
  • W = Kabupaten Sidoarjo (P-T), Kabupaten Gresik(A-G)
  • AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten (D-G)/Kota Madiun (A-B), Kabupaten Ngawi (J-L), Kabupaten Magetan (M-P), Kabupaten Ponorogo (R-V), Kabupaten Pacitan(W / X / Y / Z))
  • AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J)/Kota Kediri(A-C), Kabupaten(K-N)/Kota Blitar(P-R), Kabupaten Tulungagung(S-T), Kabupaten Nganjuk(U-W), Kabupaten Trenggalek(Y-Z)
Bali dan Nusa Tenggara
  • DK = Bali
  • DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
  • EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
  • DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
  • EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
  • ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
  • DA = Kalimantan Selatan, dipakai di seluruh Kalimantan sebelum pembagian provinsi. Kota Banjarmasin(A,C,I,J,N,O,Q,S,U,V,W,X), Kota Banjarbaru(P/R), Kabupaten Balangan(Y), Kabupaten Banjar(B/Q), Kabupaten Barito Kuala(M), Kabupaten Hulu Sungai Selatan(D), Kabupaten Hulu Sungai Tengah(E), Kabupaten Hulu Sungai Utara(F), Kabupaten Kota Baru(G), Kabupaten Tanah Bumbu(Z), Kabupaten Tanah Laut(L), Kabupaten Tapin(K), Kabupaten Tabalong(H)
  • KB = Kalimantan Barat
  • KH = Kalimantan Tengah
  • KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
  • DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
  • DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
  • DM = Gorontalo
  • DN = Sulawesi Tengah
  • DT = Sulawesi Tenggara
  • DD = Sulawesi Selatan I: (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Selayar)
  • DW = Sulawesi Selatan II: (Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sinjai) [9]
  • DP = Sulawesi Selatan III (Kabupaten Barru, Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur) [10]
  • DC = Sulawesi Barat
Maluku dan Papua
  • DE = Maluku
  • DG = Maluku Utara
  • DS = Papua dan Papua Barat

Ditulis oleh:ghany maulana
Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

Daftar Plat Kendaraan Pejabat Indonesia

Plat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Plat nomor juga disebut plat registrasi kendaraan. Biasanya plat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan. Plat nomor memiliki nomor seri yakni susunan huruf dan angka yang dikhususkan bagi kendaraan tersebut. Nomor ini di Indonesia disebut nomor polisi, dan biasa dipadukan dengan informasi lain mengenai kendaraan bersangkutan, seperti warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi kendaraan atau VIN dan tentu saja nama dan alamat pemilikinya. Semua data ini juga tertera dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau STNK yang merupakan surat bukti bahwa nomor polisi itu memang ditetapkan bagi kendaraan tersebut. 

Mobil dinas pejabat negara memiliki plat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan.. Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kenderaan pejabat penting di Indonesia:
  • RI 1: Presiden
  • RI 2: Wakil Presiden
  • RI 3: Istri/suami presiden (Ibu Negara / Bapak Negara)
  • RI 4: Istri/suami wakil presiden (Wakil Ibu Negara / Wakil Bapak Negara)
  • RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
  • RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
  • RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah
  • RI 8: Ketua Mahkamah Agung
  • RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi
  • RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
  • RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
  • RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
  • RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
  • RI 14: Menteri Sekretaris Negara
  • RI 15: Sekretaris Kabinet
  • RI 16: Menteri Dalam Negeri
  • RI 17: Menteri Luar Negeri
  • RI 18: Menteri Pertahanan
  • RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
  • RI 20: Menteri Keuangan
  • RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
  • RI 22: Menteri Perindustrian
  • RI 23: Menteri Perdagangan
  • RI 24: Menteri Pertanian
  • RI 25: Menteri Kehutanan
  • RI 26: Menteri Perhubungan
  • RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan
  • RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
  • RI 29: Menteri Pekerjaan Umum
  • RI 30: Menteri Kesehatan
  • RI 31: Menteri Pendidikan Nasional
  • RI 32: Menteri Sosial
  • RI 33: Menteri Agama
  • RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
  • RI 35: Menteri Komunikasi dan Informatika
  • RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi
  • RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
  • RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup
  • RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
  • RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
  • RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
  • RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan   Perencanaan Pembangunan Nasional
  • RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
  • RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat
  • RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
  • RI 46: Jaksa Agung
  • RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia
  • RI 48: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • RI 49: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
  • RI 52: Wakil Ketua DPR
  • RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan

Ditulis oleh:ghany maulana
Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

Jenis-jenis Angin di Indonesia

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi. Berikut ini adalah macam-macam angin:

Macam angin akibat sirkulasi udara setempat :

Angin Laut
Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Dikarenakan kapasitas panas yang lebih besar pada air daripada daratan, sinar matahari memanasi darat lebih cepat daripada laut. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula akibat konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi. 

Angin Darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.

Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung menuju lembah, yang terjadi saat sore hari / matahari mulai terbenam.Ketika sore hari (matahari mulai terbenam), gunung telah mendingin sedang lembah masih panas (dalam proses mengeluarkan panas). Sehingga suhu di lembah lebih panas dari pada suhu di gunung. Hal ini mengakibatkan, udara panas dari lembah naik dan digantikan oleh udara dingin dari gunung, sehingga terjadi aliran udara (angin) dari gunung menuju lembah. 

Angin Lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju gunung, yang terjadi saat matahari terbit. Ketika matahari terbit, gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat panas dan sepanjang hari selama proses tersebut gunung mendapat energi panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga suhu di gunung lebih tinggi dari pada suhu di lembah gunung. Hal ini mengakibatkan, udara panas dari gunung naik dan digantikan oleh udara dingin dari lembah, sehingga terjadi aliran udara (angin) dari lembah menuju gunung.


Macam-macam angin akibat sirkulasi udara global :

Angin Pasat
Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan. Angin passat terjadi bila terjadi perbedaan densitas udara di daerah sekitar lintang 30 derajat (baik lintang utara maupun selatan yang bertekanan maksimum dan sekitar lintang 10 derajat yang bertekanan minimum. Akibatnya di belahan bumi utara, angin akan menyerong ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan, angin akan menyerong ke kiri

Angin Muson
Angin muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.


Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.


Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.


Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.


Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
  • Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.
  • Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah dibuang pada saat hujan Orografis. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.


Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan.


Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn. Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:
  • Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
  • Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
  • Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
  • Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
  • Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)

Ditulis oleh:ghany maulana
Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

Cuaca dan iklim di Indonesia

Cuaca dan iklim di Indonesia. Cuaca dan iklim adalah dua hal yang berbeda. Cuaca adalah suatu fenomena atau perubahan yang terjadi di wilayah tertentu yang menunjukkan adanya perubahan aktifitas alam seperti hujan, panas matahari, atau mendung. Kurun waktu dalam memperkirakan perubahan cuaca ini lebih pendek daripada penentuan iklim. Sedangkan iklim adalah suatu keadaan dalam jangka panjang yang menggambarkan kondisi cuaca suatu wilayah. Dalam bidang meteorologi perubahan iklim yang terjadi dipelajari secara detailIndonesia terletak di sekitar garis katulistiwa, maka Indonesia beriklim tropis. Kita akan membahas secara lebih mendalam cuaca dan iklim di Indonesia. Unsur-unsur cuaca yang sering diamati dan diukur adalah suhu udara, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.
Perbedaan iklim dan cuaca
No Hal Cuaca Iklim 
1.
Jangka waktu  Pendek (hari/jam)  Panjang hingga ratusan tahun
2.
Daerah cakupan  Daerah cakupannya sempit Daerah cakupannya luas
3.
Perubahan Sering berubah-ubah secara cepat Sangat jarang terjadi perubahan

Suhu udara atau temperatur adalah panas dan dinginnya udara. Suhu udara diukur dengan termometer. Rata-rata suhu udara di Indonesia tinggi, yaitu 28°C. Suhu udara paling tinggi mencapai 34°C dan terjadi pada pukul 15.00. Suhu udara paling rendah sekitar 23°C terjadi pada pukul 06.00. Suhu udara di satu tempat berbeda dengan tempat yang lain. Suhu udara di Bogor dan Puncak lebih dingin dari suhu udara di Jakarta. Hal ini terjadi karena letak Bogor dan Puncak lebih tinggi dari Jakarta. Makin tinggi letak suatu tempat, makin rendah atau dingin udaranya. Sebaliknya, makin rendah suatu tempat, suhu makin panas. Tempat-tempat yang tingginya lebih dari 4.200 meter, biasanya selalu tertutup salju. Puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat adalah contohnya.
Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung udara. Karena Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas, maka kelembaban udara di Indonesia selalu tinggi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah. Alat untuk mengukur kecepatan dan arah angin adalah anemometer. Kita dapat menentukan arah dan merasakan kecepatan angin ketika kita bermain layang-layang. Angin biasanya diberi nama sesuai dengan arah datangnya. Angin Timur adalah angin yang bertiup dari timur ke arah barat. Angin buritan adalah angin yang bertiup dari belakang kapal menuju ke depan kapal.
Curah hujan
Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh di suatu daerah pada waktu tertentu. Curah hujan di wilayah Indonesia umumnya tergolong tinggi. Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau. Ada pula daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.
Iklim di Indonesia
Berdasarkan letak dan unsur-unsur iklim, di Indonesia dikenal tiga iklim, yaitu iklim tropis, iklim musim, dan iklim laut.
  • Iklim tropis dialami oleh negara-negara di sekitar garis katulistiwa. Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun.
  • Iklim musim terjadi karena angin musim barat dan angin musim timur. Akibatnya, di Indonesia dikenal dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim kemarau terjadi antara bulan April sampai Oktober.
  • Karena sekitar 70% wilayah Indonesia berupa perairan, maka Indonesia memiliki iklim laut. Ciri-ciri iklim laut antara lain udara sering berawan, basah, suhu udara sedang, dan memiliki curah hujan yang tinggi.

    Ditulis oleh:ghany maulana
    Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

    Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia

    Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia. Flora dan fauna Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.

    Fauna Asiatis.
    Fauna Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Fauna Asiatis antara lain adalah: Gajah, Harimau, Badak Bercula Dua, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Kancil, Beruang Madu, Beo, Bekantan/Kera.

    Fauna Australis
    Fauna Australis disebut juga fauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Fauna Australis contohnya antara kanguru, kasuari, kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi.

    Fauna Peralihan
    Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain babi rusa, anoa, kuskus, biawak, tapir (kerbau liar), burung Kasuar, komodo.

    Persebaran Fauna di Indonesia

    1. Fauna Indonesia barat
    Fauna Indonesia barat adalah berbagai jenis hewan yang terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Macam-macam fauna Indonesia barat sebagai berikut.
    PulauJenis Fauna
    Sumateragajah, harimau, tapir, badak, orang utan, kera, pelanduk, siamang, kijang, ular, kambing, burung kakaktua, kutilang, tekukur, dan gereja
    Jawaharimau, badak, tapir, domba, kambing, rusa, kerbau liar, monyet, ular, musang, burung gereja dan burung belibis.
    Kalimantan orang utan, kukang, monyet bekantan, kijang, musang, pelanduk, buaya, burung elang, pekakak, kakatua, rajawali, serta ular piton dan kobra.
    2. Fauna Indonesia Tengah
    Fauna Indonesia tengah meliputi berbagai jenis hewan yang terdapat di pulau Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara. Fauna Indonesia tengah sebagai berikut.
    PulauJenis Fauna
    Sulawesi dan sekitarnyarusa, anoa, musang, dan monyet
    Kepulauan Nusa tenggarasapi, rusa, komodo, domba, burung kakaktua, jalak, dan nuri
    3. Fauna Indonesia Timur
    Fauna Indonesia timur meliputi jenis-jenis fauna yang ditemukan di Papua, Maluku, dan pulau-pulau di sekitarnya. Fauna Indonesia timur bercorak australis. Berikut ini fauna Indonesia timur.

    PulauJenis Fauna
    Malukukuskus, burung nuri, dan cenderawasih
    Papua dan sekitarnyarusa, kanguru, burung cenderawasih, kakaktua raja, kasuari, dan parkit.

    Pesebaran flora di Indonesia
    Tanah yang subur menyebabkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia. Flora Indonesia terdiri dari sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku pakuan, dan 5.000 jenis anggrek.

    1. Flora Indonesia barat
    Flora Indonesia bagian barat meliputi berbagai jenis tanaman yang tumbuh di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimatan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis flora Indonesia bagian barat memiliki persamaan dengan tumbuhan yang terdapat di Asia.

    Pulau Jenis Flora
    Sumatera pinus, kamper, meranti, kayu besi, kayu manis, beringin, dan raflesia
    Jawa jati meranti, mahoni, beringin, pinang, bunga anggrek, dan bugenvil
    Kalimantan  ramin, kamper, meranti, besi, jelutung, bakau, pinus, dan rotan

    2. Flora Indonesia tengah
    Flora Indonesia tengah meliputi tumbuhan yang terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di Nusa Tenggara terdapat padang rumput alami yang baik untuk daerah peternakan. Penyebabnya adalah curah hujan yang rendah.  

    Pulau Jenis Flora
    Sulawesieboni, kayu besi, pinus, kayu hitam, rotan, dan beberapa jenis bunga anggrek
    Nusa Tenggara jati, sandelwood, akasia, cendana, dan beberapa jenis bunga anggrek
    Maluku sagu, meranti, gotasa, kayu besi, lenggua, jati, kayu putih, dan anggrek

    3. Flora Indonesia timur
    Flora Indonesia bagian timur adalah tumbuhan yang hidup di pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Jenis tanaman yang sering dijumpai di Papua adalah jenis conifera seperti agatis alba dan obi. Di daerah dataran rendahnya terdapat pohon sagu, nipah, dan bakau.

    Ditulis oleh:ghany maulana
    Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

    Keragaman Kenampakan Alam Indonesia

    Indonesia memiliki lima pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sering disebut Kepulauan Sunda Besar. Kelima pulau besar ini. dikelilingi oleh laut dangkal yang dinamakan Dangkalan Sunda. Jajaran pulau di antara Pulau Bali sampai Pulau Wetar sering disebut Kepulauan Sunda Kecil atau wilayah Nusa Tenggara. Selain itu, di beberapa wilayah Indonesia terdapat pulau-pulau kecil yang membentuk gugusan pulau, misalnya Kepulauan Maluku dan Kepulauan Nusa Tenggara. Kepulauan Maluku terdiri atas Pulau Seram, Ternate, Halmahera, Saparua, dan pulaupulau kecil lainnya. Kepulauan Nusa Tenggara terdiri atas Pulau Flores, Bali, Lombok, Sumbawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

    Kenampakan alam pulau Sumatra
    • Gunung/Pegunungan
    Di bagian tengah Pulau Sumatra membentang pegunungan Bukit Barisan, yang membentang dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai Lampung. Di Pulau Sumatera terdapat beberapa gunnung, antara lain :Gunung Leuser (NAD), Gunung Sibayak (Sumatra Utara), Gunung Sorikmarapi (Sumatra Utara), Gunung Marapi (Sumatra Barat), Gunung Kerinci (Jambi), Gunung Seblat (Bengkulu), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), dan Gunung Tanggamus (Lampung). Masih dalam barisan pegunungan Bukit Barisan terdapat juga lembah patahan yang disebut dengan Semangko Zone
    • Danau
    Di wilayah patahan ini terdapat Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci dan terdapat juga Dataran Tinggi Karo serta Dataran Tinggi Agam.
    • Sungai
    Di Pulau Sumatera terdapat beberapa sungai : sungai Alas, Pasaman, Seblat, Sungai Asahan (Sumatra Utara), Sungai Kampar (Riau), Sungai Batanghari (Jambi), dan Sungai Musi (Sumatra Selatan).
    • Pantai/teluk
    Di sepanjang pantai barat Sumatera terdapat beberapa teluk. Teluk-teluk itu dimanfaatkan sebagai pelabuhan, seperti Teluk Tapanuli di Sibolga dan Teluk Bayur di Sumatra Barat. Sebelah timur Pegunungan Bukit Barisan merupakan dataran rendah yang luas. Di pantai timur Sumatra terdapat beberapa teluk, tanjung, dan selat. 
    • Taman Nasional
    Di Pulau Sumatra terdapat beberapa tempat cagar alam, yaitu Taman Nasional Gunung Leuseur, Cagar Alam Rimbopanti, Cagar Alam Indrapura, dan Cagar Alam Raflesia Bengkulu.

    Kenampakan alam Pulau Jawa
    • Gunung/Pegunungan
    Beberapa barisan pegunungan yang terkenal adalah Dataran Tinggi Cianjur, Dataran Tinggi Dieng, dan Dataran Tinggi Malang. Pegunungan di selatan Jawa merupakan daerah kapur. Di sini terdapat danau, bukit berbentuk kubah, gua dalam tanah, dan sungaisungai bawah tanah. Di deretan pegunungan yang melintasi Pulau Jawa, terdapat banyak gunung berapi aktif. Di wilayah Jawa Barat terdapat G. Salak, G. Galunggung, G. Tangkuban Perahu, dan G. Cermai. Di Wilayah Jawa Tengah terdapat G. Slamet, G. Sundoro, G. Merbabu, dan G. Merapi. Di Wilayah Jawa Timur terdapat G. Arjuno, G. Bromo, G. Mahameru, dan G. Raung.
    • Sungai
    Deretan pegunungan di Pulau Jawa menjadi sumber aliran beberapa sungai, antara lain: Citandui, Ciliwung, Citarum, dan Sungai Brantas. 
    • Pelabuhan
    Di pantai utara Jawa ini terdapat beberapa pelabuhan yang besar antara lain Tanjungpriok, Tanjungemas, dan Tanjungperak. 
    • Cagar Alam
    Di Pulau Jawa terdapat beberapa cagar alam, antara lain Cagar Alam Ujung Kulon, Cagar Alam Pangandaran, Cagar Alam Muara Angke, Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Gunung Honji, dan Cagar Alam Arjuno Lajiwo.

    Kenampakan alam pulau Kalimantan
    • Teluk/Tanjung
    Di sepanjang pantai bagian selatan Pulau Kalimantan terdapat banyak teluk dan tanjung. Teluk-teluk di bagian selatan Kalimantan antara. lain Teluk Sukadana, Teluk Air Hitam, Teluk Kumai, Teluk Sampit, dan Teluk Sabangan. Sedangkan tanjungnya antara lain Tanjung Puting, Tanjung Matalayur, Tanjung Selatan, dan Tanjung Layar.
    • Pegunungan/Gunung
    Di bagian tengah dan utara Pulau Kalimantan terdapat deretan pegunungan tua. Dalam deretan pegununan ini terdapat Pegunungan Kapuas Hulu, Pegununungan Schwaner, Pegunungan Muller, Pegunungan Meratus, dan gunung aktif Pegununungan Apokayan. Gunung-gunung yang ada di Kalimantan, antara lain: Gunung Raya, Gunung Batebrok, Gunung Kengkemul, Gunung Kulat, dan Gunung Sombang.
    • Sungai
    Ciri lain dari pulau Kalimantan adalah adanya sungai-sungai yang sangat panjang. Sungai-sungai itu bersumber dari daerah pegunungan di bagian tengah pulau. Sungai-sungai yang terdapat di Pulau Kalimantan antara lain Sungai Kapuas (sungai terpanjang di Indonesia), Sungai Mahakam,Sungai Kahayan, dan Sungai Barito.

    Kenampakan alam Pulau Sulawesi
    • Pegunungan/Gunung
    Pulau Sulawesi terbentuk dari empat semenanjung. Di tengah keempat semenanjung itu terdapat deretan pegunungan yang bertemu di Sulawesi Tengah. Di bagian utara terdapat Pegunungan Sinandaka dan Pegunungan Utimbela. Di Bagian tengah terdapat pegunungan Tolekaju, Fenema, Verbek, Pompange. Di bagian Selatan terdapat Pegunungan Tineba, Pegunungan Erotik, dan Quares. Di sebelah tenggara terdapat Pegunungan Tangkeleboke, Pegunungan Matarombe, Pegunungan Meluhu, dan Pegunungan Boroboro. Di Sulawesi terdapat beberapa gunung berapi yang masih aktif, antara lain Gunung Rante Kombala dan Gunung Lompobatang di Sulawesi Selatan, serta Gunung Soputan di Sulawesi Utara. 
    • Sungai
    Sungai-sungai yang ada di Sulawesi antara lain Sungai Walane, Sungai Palu, dan Sungai Konanweha. Sungai-sungai di Sulawesi pendekpendek. 
    • Danau
    Danau-danau. yang ada di Sulawesi antara lain Danau Tempe, Danau Towuti, dan Danau Matana di Sulawesi Selatan, Danau Poso di Sulawesi Tengah, serta Danau Tondano di Sulawesi Utara.
    • Cagar Alam
    Cagar alam yang terdapat di Sulawesi antara lain Cagar Alam Napabalanno, Cagar Alam Patipati, Cagar Alam Tanjung Api, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tangkoko, Cagar Alam Batuangus, Cagar Alam Gunung Dua Saudara, Cagar Alam Panua, dan Mas Popaya Raja.

    Kenampakan alam Pulau Papua
    • Pegunungan/Lembah
    Di bagian tengah Papua membujur deretan pegunungan, antara lain Pegunungan Sudirman dan Pegunungan Jayawijaya. Di deretan Pegunungan Jayawijaya terdapat beberapa puncak tertinggi, antara lain:
    1. Gunung Puncak Jaya (5030 m),
    2. Puncak Trikora (4750 m),
    3. Puncak Yamin (4595 m), dan
    4. Puncak Mandala 4700 m).
    Di tengah-tengah deretan Pegunungan Jayawijaya terdapat Lembah Baliem yang cukup luas. Di bagian Utara terdapat lembah-lembah yang dalam dan deretan pegununguan sejajar dengan deretan pegunungan di bagian tengah pulau. Di bagian selatan terdapat dataran rendah berawarawa. Di bagian barat yang disebut daerah Kepala Burung terdapat pegunungan di sepanjang pantai, kecuali daerah di sekitar Teluk Berau. Dari puncak-puncak pegunungan mengalir sungai-sungai panjang yang akhirnya bermuara di Samudera Pasifik di Utara dan Laut Arafuru di bagian Selatan. 
    • Sungai
    Beberapa sungai yang terkenal antara lain Sungai Memberamo, Sungai Digul, Sungai Waren, dan Sungai Kumandan. 
    • Danau
    Danau-danau yang cukup luas antara lain Danau Paniai, Danau Rambabai, dan Danau Sentani. 
    • Cagar Alam
    Daerah cagar alam yang terdapat di Papua antara lain Cagar Alam Gunung Lorentz, Cagar Alam Pulau Dolok, Cagar Alam Wasur, Cagar Alam Pulau Angramaias, dan Cagar Alam Nambire.

    Ditulis oleh:ghany maulana
    Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

    Saturday 29 September 2012

    Daftar Nama Jembatan di Indonesia

    Daftar Nama Jembatan di Indonesia. Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan itu. Suatu jembatan biasanya dirancang sama untuk kereta api, untuk pemandu jalan raya atau untuk pejalan kaki. Ada juga jambatan yang dibangun untuk pipa-pipa besar dan saluran air yang bisa digunakan untuk membawa barang. Kadang-kadang, terdapat batasan dalam penggunaan jembatan; contohnya, ada jembatan yang dikususkan untuk jalan raya dan tidak boleh digunakan oleh pejalan kaki atau penunggang sepeda. Ada juga jembatan yang dibangun untuk pejalan kaki (jembatan penyeberangan), dan boleh digunakan untuk penunggang sepeda. Berikut daftar nama jembatan yang ada di Indonesia.

    Jembatan Ampera
    Jembatan Ampera
    Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan inipun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut.

    Pada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.

    Jembatan Barelang
    Jembatan Barelang
    Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena beliau yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.

    Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
    • Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
    • Jembatan Nara Singa (jembatan II)
    • Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
    • Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
    • Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)
    • Jembatan Raja Kecik (jembatan VI).
    Jembatan Kahayan
    Jembatan Kahayan adalah jembatan yang membelah Sungai Kahayan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 640 meter dan lebar 9 meter, terdiri dari 12 bentang dengan bentang khusus sepanjang 150 meter pada alur pelayaran sungai. Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1995 dan selesai dibangun pada tahun 2001, serta diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 Januari 2002. Jembatan Kahayan menghubungkan Palangkaraya dengan kabupaten Barito Selatan dan tembus ke kabupaten Barito Utara.

    Jembatan Kutai Kartanegara
    Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia.Panjang jembatan secara keseluruhan mencapai 710 meter, dengan bentang bebas, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter. Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda.

    Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda sehingga banyak yang menyebutnya Jembatan Mahakam II. Jembatan ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut

    Jembatan Mahakam Ulu
    Jembatan Mahakam Ulu (disingkat Mahulu) adalah sebuah jembatan yang menghubungkan kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang dengan kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang yang membentang di atas aliran sungai Mahakam. Awalnya jembatan ini akan digunakan sebagai antisipasi kemacetan di saat PON XVII di Samarinda, Kalimantan Timur. Akan tetapi jembatan ini tak bisa digunakan saat PON XVII karena pembangunannya yang belum selesai dan molor dari target semula, yaitu selesai pada April 2008. Jembatan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2008. Kemudian Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Jembatan Mahulu pada tanggal 15 Juli 2009, bersamaan dengan proyek-proyek lain yang sedang digiatkan di Kalimantan Timur

    Jembatan Merah
    Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanya: sebagai jembatan. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman VOC dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.

    Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.

    Jembatan Pasupati
    Jembatan Pasupati atau Jalan Layang Pasupati adalah sebuah jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah Kuwait. Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya pada tanggal 26 Juni 2005 uji coba pertama sudah dilakukan. Jembatan ini akan menjadi salah satu markah tanah Kota Bandung. Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Djundjunan) dan Jalan Surapati, dan dari sinilah nama Pasupati berasal. Dengan adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.

    Jembatan Rumpiang
    Jembatan Rumpiang adalah jembatan yamg membentang di atas sungai Barito, kota Marabahan, kabupaten Barito Kuala. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 25 April 2008. Dengan hadirnya jembatan tersebut akan memperlancar arus lalu lintas dari Kota Marabahan menuju Banjarmasin dan sebaliknya yang sebelumnya harus menggunakan kapal feri untuk menyeberangi Sungai Barito.

    Jembatan Rumpiang sendiri memiliki total panjang bentang 753 meter dengan bentang utama sepanjang 200 meter menggunakan konstruksi pelengkung rangka baja. Pembangunan Jembatan Rumpiang dimulai sejak akhir tahun 2003, menggunakan dana baik dari APBN maupun APBD Kabupaten Barito Kuala dan Pemprov Kalimantan Selatan sebesar Rp174,5 miliar.

    Jembatan Siak
    Jembatan Siak merupakan jembatan yang menghubungkan Ibukota Kabupaten Siak dengan daerah kabupaten di sekitarnya. Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mempermudah akses transportasi menuju ibukota kabupaten Siak yang selama ini harus mempergunakan kapal feri atau speed boat. Dengan dibangunnya jembatan ini, diharapkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Siak dapat meningkat. Kini, gejala akan terjadinya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Siak semakin terlihat. Salah satunya dengan berdirinya beberapa perusahaan permodalan yang nantinya akan menerima investasi modal usaha dari Investor bagi kota Siak.

    Jembatan Nasional Suramadu
    Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

    Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.

    Beberapa nama jembatan yang lain adalah :
    • Jembatan Musi II
    • Jembatan Setan
    • Kelok 9
    • Jembatan Limpapeh
    • Jembatan Palu IV
    • Jembatan Ratapan Ibu
    • Tano Ponggol
    • Jembatan Tukad Bangkung

    Ditulis oleh:ghany maulana
    Media Belajar Diperbarui pada: Saturday, September 29, 2012