Sebagian besar siswa belum banyak yang tahu mengenai softball. Untuk itu, sebaiknya kita mengenal sejarahnya terlebih dahulu. Permainan softball diciptakan oleh George Hensock (Amerika Serikat) pada tahun 1887. Peraturan permainan mulai disusun oleh Lewis Robert pada tahun 1906. Matthew kemudian mulai mengembangkannya pada tahun 1916. Tahun 1969 untuk pertama kalinya softball masuk dalam acara pertandingan pada PON VII di Surabaya. Induk organisasi softball adalah PERBASASI (Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia).
Perlengkapan Softball
Untuk memainkan softball kita perlu memperhatikan hal-hal berikut.
- Saat bermain harus memakai kostum seragam dengan ketentuan bagian depan kaos ditulis nama daerah (perkumpulan) dan bagian belakang nomor punggung.
- Perlengkapan untuk penjaga memakai glove semacam sarung tangan, terbuat dari kulit agak tebal dengan ukuran berat 283,33 gram. Untuk penjaga belakang (catcher) selain memakai glove, juga dilengkapi dengan pelindung muka atau kepala yang disebut masker/face mask dan pelindung badan yang disebut body protector.
- Bola dibuat dari kulit berwarna putih dengan keliling 30,5 cm. Pemukul biasanya terbuat dari kayu dengan ukuran panjang 86,4 cm.
Pemain
Jumlah pemain softball setiap regunya 9 orang. Dari sembilan pemain harus ada yang ditunjuk sebagai kapten regu. Adapun susunan pemain sebagai berikut.
Pemain 1 : pitcher
Pemain 2 : catcher
Pemain 3 : first baseman
Pemain 4 : second baseman
Pemain 5 : third baseman
Pemain 6 : short shop
Pemain 7 : left fielder
Pemain 8 : center fielder
Pemain 9 : right fielder
Bentuk lapangan permainan softball adalah bujur sangkar dengan ukuran panjang tiap-tiap sisinya adalah 16,76 meter. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 meter. Tempat pelempar berdiri seluas 60 x 15 cm. Permainan softball ada 3 base (base I,II,III), sedang base IV langsung dilalui dan merupakan tempat untuk memukul. Base terbuat dari karpet karet dengan ukuran 38 x 38 cm dan tebal sampai 12,5 cm. Sedangkan khusus home base IV dengan ukuran 43 x 21,5 cm dengan sisi puncaknya berukuran 30 cm. Perpanjangan garis dari home base ke base I dan ke base III dinamakan garis batas atau sektor. Gunanya untuk menentukan jatuhnya bola di dalam atau di luar garis batas tersebut.
Teknik Dasar Pelambung (Pitcher)
- Siswa berdiri berpasangan melakukan lempar tangkap. Lemparan bola dilakukan dari arah bawah. Lakukan dengan mengayun tangan dari belakang ke depan.
- Berdiri sikap melangkah, bola dipegang di depan badan, pandangan ke arah pemukul. Tangan yang memegang bola diputar ke atas, ke belakang lalu ke depan. Sebelum tangan kembali ke sikap awal pada saat tangan kanan di samping badan lepaskan bola ke depan dan usahakan ketinggian bola di antara lutut dan bahu pemukul. Akhiri gerakan kaki kanan ke depan, berat badan dibawa ke depan.
Teknik Memegang Tongkat
Kayu pemukul dipegang erat dengan dua tangan saling merapat. Sendi antara kedua dan
ketiga jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga jari tangan yang ada di bawahnya. Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk memegang tongkat/stick softball.
ketiga jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga jari tangan yang ada di bawahnya. Ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk memegang tongkat/stick softball.
- Pegangan bawah: tongkat dipegang dekat bonggol.
- Pegangan tengah: tongkat dipegang dengan posisi tangan bawah 2,5 cm/ 5 cm dari bonggol.
- Pegangan atas: tongkat dipegang dengan posisi tangan bawah 7,5 cm/ 10 cm dari bonggol.
Cara Bermain Softball
- Regu yang mendapat giliran memukul, setiap pemain mendapat kesempatan 3x memukul. Jika pukulan yang pertama atau kedua sudah baik, pemukul harus segera lari.
- Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum permainan dimulai.
- Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, di mana pemukul pertama tidak boleh dilalui pemukul kedua dan seterusnya.
- Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam permainan, kecuali bila pitcher sudah siap untuk melempar bola kepada pemukul.
- Pada waktu akan di “tik” pelari tidak boleh menghindar dengan berlari keluar atau ke dalam dari batas yang telah ditentukan.
Strike
Strike akan dihitung bila terjadi hal-hal berikut.
- Bola yang dipukul, baik kena atau tidak kena.
- Lemparan yang baik (antara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul.
- Bola yang dipukul meleset keluar. Apabila pukulan itu terus-menerus meleset, maka akan diulang sampai pukulan tadi baik. Kecuali bila pukulan meleset itu melambung dan tertangkap regu penjaga, maka pemukul itu langsung mati.
Free Walk
Free walk (lari bebas bagi pemukul) diberikan bila terjadi hal-hal berikut.
- Pitcher melempar bola 4 x (4x pula melakukan ball atau salah).
- Pemukul dihalang-halangi oleh regu penjaga pada waktu akan menuju ke base.
- Bila semua base terisi, sedangkan pemukul telah 3x tidak mengenai pukulannya disebabkan pitcher melemparkan bolanya salah terus atau ball.
Cara Mematikan Pemain dan Pertukaran Tempat
Cara mematikan pemain dengan jalan di “tik” sebelum pelari sampai mengenai base. Pertukaran tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi bila regu pemukul dinyatakan tiga kali mati.
Cara Mendapatkan Angka
Setiap pelari dengan pukulan yang baik dapat kembali dengan selamat melampaui home base mendapat nilai 1. Setiap pelari yang menuju base harus berada di base tadi dan tidak boleh lewat. Apabila lewat boleh di “tik” kecuali lari pada base yang pertama boleh lewat (tetapi tidak berpura-pura dengan maksud agar langsung ke base kedua). Jika ada bola yang dipukul melambung dan dapat tertangkap oleh regu penjaga, maka si pemukul langsung dinyatakan mati. Para pemain lainnya harus kembali ke base yang semula ditempati dengan cepat agar basenya tidak dibakar. Pemain yang telah dinyatakan mati tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Ia harus masuk kotak (tempat yang disediakan) untuk menunggu gilirannya memukul lagi.
Lamanya Permainan
Lama bermain ditentukan dengan inning dan lamanya permainan softball adalah 7 inning. Apabila nilai yang diperoleh masing-masing regu jumlahnya sama selama permainan 7 inning itu, maka pertandingan dapat dilanjutkan dengan menambah inning. Dalam peraturan internasional, apabila regu menolak permainan ulang atau inning yang ditetapkan oleh wasit, maka ia dinyatakan kalah dengan angka 0 - 7.
0 comments:
Terima kasih atas kunjungan anda. Media Belajar
Post a Comment