Pages

Sunday, 30 September 2012

Cuaca dan iklim di Indonesia


Bagikan :




Cuaca dan iklim di Indonesia. Cuaca dan iklim adalah dua hal yang berbeda. Cuaca adalah suatu fenomena atau perubahan yang terjadi di wilayah tertentu yang menunjukkan adanya perubahan aktifitas alam seperti hujan, panas matahari, atau mendung. Kurun waktu dalam memperkirakan perubahan cuaca ini lebih pendek daripada penentuan iklim. Sedangkan iklim adalah suatu keadaan dalam jangka panjang yang menggambarkan kondisi cuaca suatu wilayah. Dalam bidang meteorologi perubahan iklim yang terjadi dipelajari secara detailIndonesia terletak di sekitar garis katulistiwa, maka Indonesia beriklim tropis. Kita akan membahas secara lebih mendalam cuaca dan iklim di Indonesia. Unsur-unsur cuaca yang sering diamati dan diukur adalah suhu udara, kelembaban udara, angin, dan curah hujan.
Perbedaan iklim dan cuaca
No Hal Cuaca Iklim 
1.
Jangka waktu  Pendek (hari/jam)  Panjang hingga ratusan tahun
2.
Daerah cakupan  Daerah cakupannya sempit Daerah cakupannya luas
3.
Perubahan Sering berubah-ubah secara cepat Sangat jarang terjadi perubahan

Suhu udara atau temperatur adalah panas dan dinginnya udara. Suhu udara diukur dengan termometer. Rata-rata suhu udara di Indonesia tinggi, yaitu 28°C. Suhu udara paling tinggi mencapai 34°C dan terjadi pada pukul 15.00. Suhu udara paling rendah sekitar 23°C terjadi pada pukul 06.00. Suhu udara di satu tempat berbeda dengan tempat yang lain. Suhu udara di Bogor dan Puncak lebih dingin dari suhu udara di Jakarta. Hal ini terjadi karena letak Bogor dan Puncak lebih tinggi dari Jakarta. Makin tinggi letak suatu tempat, makin rendah atau dingin udaranya. Sebaliknya, makin rendah suatu tempat, suhu makin panas. Tempat-tempat yang tingginya lebih dari 4.200 meter, biasanya selalu tertutup salju. Puncak-puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat adalah contohnya.
Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung udara. Karena Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas, maka kelembaban udara di Indonesia selalu tinggi.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah. Alat untuk mengukur kecepatan dan arah angin adalah anemometer. Kita dapat menentukan arah dan merasakan kecepatan angin ketika kita bermain layang-layang. Angin biasanya diberi nama sesuai dengan arah datangnya. Angin Timur adalah angin yang bertiup dari timur ke arah barat. Angin buritan adalah angin yang bertiup dari belakang kapal menuju ke depan kapal.
Curah hujan
Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh di suatu daerah pada waktu tertentu. Curah hujan di wilayah Indonesia umumnya tergolong tinggi. Daerah-daerah yang memiliki curah hujan tinggi, antara lain Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau. Ada pula daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.
Iklim di Indonesia
Berdasarkan letak dan unsur-unsur iklim, di Indonesia dikenal tiga iklim, yaitu iklim tropis, iklim musim, dan iklim laut.
  • Iklim tropis dialami oleh negara-negara di sekitar garis katulistiwa. Indonesia beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun.
  • Iklim musim terjadi karena angin musim barat dan angin musim timur. Akibatnya, di Indonesia dikenal dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim kemarau terjadi antara bulan April sampai Oktober.
  • Karena sekitar 70% wilayah Indonesia berupa perairan, maka Indonesia memiliki iklim laut. Ciri-ciri iklim laut antara lain udara sering berawan, basah, suhu udara sedang, dan memiliki curah hujan yang tinggi.

    Ditulis oleh:ghany maulana
    Media Belajar Diperbarui pada: Sunday, September 30, 2012

    0 comments:

    Terima kasih atas kunjungan anda. Media Belajar

    Post a Comment