Pages

Thursday 26 July 2012

Menentukan Nilai Pecahan


Bagikan :




Menentukan Nilai Pecahan. Pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmetika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membagi-bagikan makanan kepada orang lain. Misalkan kita membagi 10 buah jeruk kepada 5 orang dan setiap orang itu mendapat bagian yang sama. Masalah ini sangat mudah diselesaikan oleh siswa yang sudah menguasai operasi pembagian bilangan asli, yaitu 10 : 2 = 5. Bagaimana jika masalahnya kita ubah menjadi sebagai berikut:  Misalkan kita membagi 2 buah mangga untuk 5 orang dengan setiap orang memperoleh bagian yang sama. Berapa buah mangga yang diterima oleh setiap orang itu? Dalam kehidupan sehari-hari bilangan pecahan banyak digunakan. Sering dalam suatu percakapan kita menggunakan kata-kata atau kalimat yang berhubungan dengan nilai pecahan. Seperti pada contoh di bawah ini :
  • Seperlima dari siswa perempuan nilai rata-rata matematika diatas 75.
  • 50% dari siswa Kelas VI telah berusia lebih dari 11 tahun;
  • 1/4 luas tanah Pak Bondan ditanami jagung, dan lain-lain.
Contoh-contoh tersebut merupakan penggunaan nilai pecahan atau persentase dari suatu benda atau bilangan. Seperlima, 50%, dan 1/4 adalah bilangan pecahan yang menyatakan bagian dari suatu jumlah keseluruhan. Untuk dapat menentukan nilai pecahan mari kita ingat kembali perkalian pecahan dengan bilangan asli. Bilangan asli dikalikan bilangan pecahan hasilnya adalah bilangan asli dikalikan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Atau dalam bentuk umum sebagai berikut :
a x b =a x b 
cc
Contoh soal :
Contoh 1:
Banyak siswa kelas VI ada 48 anak. Hari ini 1/12 dariseluruh siswa tidak masuk sekolah karena sakit. Hitunglah banyak siswa yang tidak masuk hari ini.
Banyak siswa yang tidak masuk :
1
x  48 = 1 x 48 = 4 
1212
Jadi banyak siswa yang tidak masuk ada 4 orang siswa. 
Contoh 2 :
Luas tanah Pak Budi 10.500 m². Pak Budi berencana memberikan 7/10 bagian dari luas tanah kepada yayasan sosial. Berapa luas tanah yang diberikan Pak Budi kepada yayasan sosial ?
Luas tanah untuk yayasan sosial :
7
x  10.500 = 7 x 10.5007.350 m² 
1010
Contoh 3 :
Bu Eli membeli baju seharga Rp. 150.000,00. Jika ia memperoleh diskon sebanyak 20%, ia harus membayar sebanyak Rp.....
Uang yang harus dibayar Bu eli
= Rp. 150.000 - ( 20
x  Rp. 150.000,00) = Rp. 150.000 -Rp. 30.000  
= Rp. 120.000 
100

Ditulis oleh:ghany maulana
Media Belajar Diperbarui pada: Thursday, July 26, 2012

0 comments:

Terima kasih atas kunjungan anda. Media Belajar

Post a Comment